BAB III
METODE PENGAJARAN
QIRA’ATI DI TAMAN PENDIDIKAN
AL-QUR’AN
RAUDLATUL FALAH KALIWUNGU KENDAL
A. Keadaan Umum
1.
Sejarah Singkat Dan Tokoh-Tokoh
Pendiri
Berdirinya Taman pendidikan al-Qur’an Raudlatul Falah
berawal dari adanya keinginan Bp. M. Imron Chumaidullah yang pada bulan Agustus
1987 akan menyekolahkan putrinya untuk belajar di TK al-Qur’an Raudlatul
Mujawwidin, pimpinan Bp. KH. Dahlan Zarkasy Salim.
Namun oleh Bp. KH. Dahlan disarankan untuk
menghubungi orang yang ahli mendidik anak dalam bidang al-Qur’an, guna
mendirikan TK al-Qur’an tersendiri di Kaliwungu.
Atas saran Bp. KH. Dahlan, selanjutnya Bp. M. Imron
menghubungi Bp. Ustadz A. Baduhun Badawi al-Hafidz yang pada saat itu sudah
menangani kepengurusan dan sekaligus sebagai pengasuh TPA Miftahul Huda. Maka
pada bulan Desember 1987, Bp. A. Baduhun menghadap Bp. KH. Dahlan di TK
al-Qur’an Raudlatul Mujawwidin Kebonarum Semarang. Dari hasil pembicaraan
tersebut, akhirnya mendorong Bp. A. Baduhun untuk mendirikan TKQ/TPQ di
Kaliwungu.[1]
Untuk mewujudkan niatnya, Bp. A. Baduhun meminta
bantuan kepada Bp. Ky. Royani yang pada waktu itu sebagai penasehat TPA
Miftahul Huda, juga kepada Bp. M. Imron, Ky. Zuhri Ihsan dan Ust, M. Sholahudin
Chumaidullah. Dengan demikian terbentuklah kepengurusan sebagai berikut :
»
Pelindung : Bp. M. Imron Chumaidullah
»
Penasehat : Bp. Ky. Royani dan Bp. Ky.Zuhri Ihsan
»
Kepala Madrasah : Bp. Ust. A. Baduhun Badawi
»
Sekretaris / Bendahara : Ibu
Faridah Baduhun
»
Pembantu : Ust. A. Mustaghfirin.[2]
Dengan terbentuknya
kepengurusan tersebut, maka pada hari selasa pon tanggal 1 Jumadil Ula 1408 H.
atau tanggal 22 Desember 1987 M. di adakan peresmian taman pendidikan al-Qur’an
(TPQ) Raudlatul Falah yang dihadiri para ulama dan tokoh masyarakat di wilayah
Kaliwungu. Dan pada hari itu juga
dijadikan hari berdirinya TPQ Raudlatul Falah Kaliwungu Kendal.
Pada awal berdirinya TPQ tersebut , jumlah siswa
sebanyak 10 orang, yang diasuh oleh Bp. A. Baduhun Badawi dan Bp. A.
Mustaghfirin. Perkembangan selanjutnya, jumlah siswa yang masuk setiap tahunnya
terus saja bertambah sehingga pada tahun ajaran 1988 / 1989 menambah 18 orang
tenaga pengajar terdiri 2 orang ustadz dan 18 ustadzah.
Bertambahnya siswa yang begitu banyak tersebut,
berakibat tidak tertampungnya sebagian siswa, mengingat gedung yang tersedia
hanya dua lokal. Untuk mengatasi hal itu maka diusahakanlah gedung dengan
meminjam rumah-rumah penduduk setempat sebagai sarana belajar, pengurus dan
masyarakat setempat pun terus mengupayakan bagaimana agar dapat memiliki gedung
sendiri.
Dengan jalan menghimpun dana dari masyarakat sekitar
dan para orang tua atau wali murid, akhirnya didirikanlah gedung TPQ diatas
tanah seluas 450 meter dan luas gedung 180 m2. gedung tersebut
berlantai 2 (dua) dan seluruh ruangannya digunakan untuk tempat belajar,
meskipun demikian masih ada 10 rumah penduduk yang dijadikan untuk sarana
belajar mengajar sampai saat ini.
2.
Lokasi Taman Pendidikan Al-Qur’an
Raudlatul Falah
Lokasi taman pendidikan al-Qur’an Raudlatul Falah
terletak di jalan Pungkuran nomor 2 desa Kutoharjo kecamatan Kaliwungu
kebupaten Kendal.
Lembaga pendidikan tersebut tepatnya terletak di
kompleks musholla Pungkuran Kaliwungu yang berada di tepi jalan Pungkuran,
sehingga sangat mendukung proses belajar mengajar serta mendukung transportasi
dan komunikasi baik bagi guru, siswa mapun orang tua yang mengantar
putra-putrinya. Untuk mengetahui secara jelas letak TPQ tersebut, dapat dilihat
pada tabel I. :
3.
Struktur Organisasi
Untuk memperlancar program kerja organisasi supaya
kegiatan dapat terkontrol dan terorganisir dengan baik, maka Taman Pendidikan
al-Qur’an Raudlatul Falah membentuk struktur organisasi kepengurusan
sebagaimana tersaji dalam tabel II.
4.
Keadaan Guru dan Siswa
a.
Keadaan Guru
Dalam menjalankan tugas
pengajaran di taman pendidikan al-Qur’an Raudlatul Falah, maka diperlukan tenaga pengajar / guru yang
benar-benar mumpuni dalam bidang al-Qur’an, karena mengajar anak-anak itu lebih
sulit di banding dengan mengajar orang yang sudah dewasa.
Untuk memperlancar
proses belajar mengajar, maka di perlukan tenaga pengajar yang berjumlah 40
orang. Tidak ada ketentuan ijazah formal bagi para guru, namun yang jelas
banyak diantara mereka adalah para Hafidz hafidzoh. dan sebagian besar dari
mereka juga adalah guru atau pengasuh al-Qur’an, baik pada sore maupun malam
hari. Untuk mengenal siapa mereka dapat di lihat pada tabel III.
b.
Keadaan Siswa
Keadaan siswa pada tahun ajaran 2002 / 2003 sewaktu
penulis mengadakan penelitian seluruhnya berjumlah 400 anak, terdiri dari 161
putra dan 239 putri. Dari seluruh jumlah siswa taman pendidiikan al-Qur’an
Raudlatul Falah tersebut, kebanyakan berusia antara 5 hingga 12 tahun. Mengenai
perkembangan jumlah siswa setiap tahunnya, secara lebih jelas dapat dilihat pada tabel IV.
TABEL IV
|
||||||
DATA
PERKEMBANGAN SISWA
|
||||||
TAMAN PENDIDIKAN
AL-QUR'AN RAUDLATUL AFALAH
|
||||||
KALIWUNGU KENDAL
|
||||||
No.
|
TAHUN AJARAN
|
PUTRA
|
PUTRI
|
JUMLAH
|
||
1
|
1987
|
/
|
1988
|
40
|
66
|
106
|
2
|
1988
|
/
|
1989
|
48
|
73
|
121
|
3
|
1989
|
/
|
1990
|
94
|
105
|
199
|
4
|
1990
|
/
|
1991
|
104
|
112
|
216
|
5
|
1991
|
/
|
1992
|
162
|
191
|
353
|
6
|
1992
|
/
|
1993
|
91
|
95
|
186
|
7
|
1993
|
/
|
1994
|
84
|
110
|
194
|
8
|
1994
|
/
|
1995
|
47
|
69
|
116
|
9
|
1995
|
/
|
1996
|
82
|
113
|
195
|
10
|
1996
|
/
|
1997
|
79
|
94
|
173
|
11
|
1997
|
/
|
1998
|
86
|
103
|
189
|
12
|
1998
|
/
|
1999
|
91
|
119
|
210
|
13
|
1999
|
/
|
2000
|
112
|
145
|
257
|
14
|
2000
|
/
|
2001
|
142
|
156
|
298
|
15
|
2001
|
/
|
2002
|
137
|
174
|
311
|
16
|
2002
|
/
|
2003
|
161
|
239
|
400
|
5.
Keadaan Sarana Dan Prasarana
Mengenai kedaan sarana dan prasarana yang telah
dimiliki TPQ Raudlatul Falah sampai saat ini, antara lain :
a.
Sarana pendidikan, meliputi :
1.
Ruang kantor, ruang belajar dan
ruang koperasi
2.
Perlengkapan mengajar, seperti
papan tulis, meja tulis (bangku) tikar, meja guru dan kursi. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel V.
TABEL V
|
|||
SARANA
PENDIDIKAN
|
|||
TAMAN PENDIDIKAN
AL-QUR'AN RAUDLATUL AFALAH
|
|||
KALIWUNGU KENDAL
|
|||
No.
|
NAMA BARANG
|
JUMLAH
|
|
1
|
Ruang Kantor
|
1
|
Buah
|
2
|
Ruang Belajar
|
21
|
Buah
|
3
|
Papan Tulis
|
21
|
Buah
|
4
|
Meja Guru
|
21
|
Buah
|
5
|
Kursi Guru
|
21
|
Buah
|
6
|
Bangku
|
134
|
Buah
|
7
|
Tikar
|
80
|
Buah
|
8
|
Ruang Koperasi
|
1
|
Buah
|
9
|
Mesin Ketik
|
1
|
Buah
|
a.
Saran Administrasi, meliputi :
1.
Buku absensi guru dan siswa
2.
Daftar prestasi harian dan
prestasi kolektif
3.
seperangkat alat kantor, seperti
meja, kursi, almari dan mesin ketik.
b.
Pembiayaan Kegiatan pendidikan
Dana untuk mengelola pendidikan di dapat dari wali
murid dan para donatur. Dana yang di peroleh dari wali murid melalui uang
syahriyah dan uang BP3 tiap bulan, sedang dana dari donatur didapat dari
sumbangan orang tua / wali murid dan dari masyarakat yang sifatnya suka rela.
Adapun besar uang syahriyah tidak ditentukan secara
sama akan tetapi disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.
B. Pelaksanaan Metode Pengajaran Al-Qur’an
1.
Metode Mengajar yang di gunakan
Dalam memilih dan menerapkan metode mengajar, di
TPQ Raudlatul Falah, senantiasa mempertimbangkan tujuan pengajaran,
karakteristik bahan pelajaran, tingkat kematangan anak didik, situasi saat
berlangsungnya proses belajar mengajar dan fasilitas yang tersedia.
Sedangkan dalam
penyampaiannya menggunakan strategi mengajar sebagai berikut :
1.
Sorogan / privat / Individual
Yaitu suatu strategi yang
diterapkan dalam mengajar, dengan cara satu persatu secara bergiliran siswa
belajar kepada gurunya sesuai dengan pelajarannya masing-masing.
2.
Klasikal dengan Individual
Yaitu strategi mengajar
dengan cara sebagian waktu di gunakan mengajar secara klasikal dan waktu
selebihnya mengajar individu.
3.
Klasikal baca simak
Yaitu mengajar secara
klasikal yang kemudian dilanjutkan mengajar secara individu, tetapi disimak
oleh guru bersama-sama dengan siswa lainnya [3]
Metode langsung (direct
method), metode latihan siap (drill), metode membaca (reading
method) dan metode berprogram. Adapun proses penyampaian pelajaran adalah
sebagai berikut : sebelum di mulai pelajaran, terlebih dahulu biasanya diadakan
pembukaan seperlunya berupa bacaan surat al-Fatihah dan do’a pembukaan.
Selanjutnya guru membacakan dulu, lalu ditirukan oleh murid dan berikutnya
murid disuruh membaca bersama-sama.
Seteleh pelajaran dibaca berulang-ulang, kemudian
guru menyuruh murid yang lain untuk membaca satu persatu, sementara murid yang
lain ikut menyimak dan memperhatikannya. Kadang pelajaran diawali dengan
menuliskan materi di papan tulis setelah itu guru membacakannya yang harus
ditirukan oleh murid-murid. Setelah dibaca berulang-ulang, lalu guru menyuruh
murid membacanya dengan menunggu perintah guru. Sedang murid yang lain menyalin
dalam buku catatan.
Bagi murid yang belum bisa membaca, pada buku
prestasi di beri tanda (-) / (TL), yang berarti harus mengulang pelajaran
tersebut, dan bagi murid yang sudah bisa membaca di beri kesempatan untuk
melanjutkan pada program pelajaran selanjutnya. Akhir setiap pelajaran di tutup
dengan membaca surat al-‘Ashr sebagai do’a penutup.
2.
Alokasi Waktu
Aloksi waktu yang dilaksanakan di TPQ Raudlatul
Falah adalah setiap sore hari dari pukul 16.00 sampai pukkul 17.30. WIB. Hari
belajar dalam satu minggu selama 6 hari yakni dimulai hari Sabtu sampai Kamis,
sedang hari Jum’at libur. Setiap hari besar Islam juga di liburkan
3.
Kurikulum TPQ Raudlatul Falah
Kurikulum
yang diterapkan di TPQ Raudlatul Falah sejak awal hingga sekarang relatif
tetap. Pendidikannya ditekankan pada penguasaan membaca dan menulis al-Qur’an
bahkan menghafal al-Qur’an dan ditambah dengan pengetahuan agama.
Adapun secara jelas kurikulum yang ada di TPQ
Raudlatul Falah adalah sebagai berikut:[4]
Materi yang harus dicapai
|
TINGKAT
|
||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
|
Pelajaran dan al-Qur’an
|
Qira’ati jilid I dan II +
teori menulis
|
Qira’ati jilid III dan IV
|
Qira’ati jilid V dan VI
|
Gharib dan al-Quran
|
Gharib (musykilat) + khatam al-Qur’an
|
Tajwid praktis
|
-
|
Mad thobi’I
|
Hukum nun sukun / tanwin, mim
sukun, qalqalah dan mad
|
Penyempurnaan tajwid
|
Mengulang tajwid
|
Fasholatan
|
Niat wudlu dan niat shalat
|
Do’a Iftitah dan bacaan-bacaan
shalat
|
Do’a qunut dan tasyahud akhir
|
Praktek fasholatan dan
penyempurnaannya
|
Praktek wudlu dan shalat
|
Hafalan dan do’a-do’a harian
|
Surat an-Nas s.d. an-Nasr
|
Surat al-Kafirun s.d. al-Fiil
|
Al-Humazah s.d. al-zalzalah
|
al-Bayyinah s.d. ad-Duha
|
Mengulang dari an-Nas s.d. ad-Duha
|
4.
Evaluasi
Evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh
dan menyajikan informasi yang berguna untuk menilai alternatif keputusan.[5]
Hampir pada setiap kegiatan selalu ada evaluasi sebagai hasil akhir kegiatan
tersebut begitupun dengan pelaksanaan pengajaran al-Qur’an tidak lepas dari
prosedur pengajaran yang ada, dimana dalam prosesnya diakhiri dengan evaluasi
yang berguna untuk mengetahui tingkat keberhasilan ataupun kegagalannya,
sehingga dapat diambil langkah-langkah baru yang dibutuhkan.
Evaluasi yang dilakukan di TPQ Raudlatul Falah
bersifat kontinue dan menyeluruh, artinya di lakukan secara terus
menerus dan meliputi segala aspek belajar mengajar. Jenis evaluasi yang di
terapkan adalah sebagai berikut:
1.
Test
Pelajaran
Adalah test kemampuan yang
dilakukan oleh guru kelas / jilid masing-masing terhadap siswa yang telah
mempelajari tiap-tiap pelajarannya, dengan syarat siswa dalam membacanya harus
LCTB (lancar, cepat, tepat dan benar). Test ini dilakukan setiap saat, bisa
setiap pertemuan tergantung dari kemampuan siswanya.
2.
Test
Kenaikan Jilid / Kelas
Adalah tes yang dilakukan oleh kepala Sekolah
atau Guru ahli Al-Qur’an jika ada terhadap siswa yang telah menyelesaikan dan menguasai jilidnya masing-masing.Tes ini
dilakukan setiap saat tergantung kemampuan siswa, dengan syarat :
a.
Siswa
harus mampu membaca dengan LCTB pada suku kata / kalimat yang ditunjuk /
dipilih secara acak pada buku qira’ati ataupun Al-Qur’an oleh guru
ngaji.
b.
Pada
waktu test, Siswa tidak boleh berpikir terlebih dahulu pada waktu membaca /
suku kata yang ditunjuk. Kalau berpikir
dahulu, berarti siswa yang bersangkutan
belum sepenuhnya menguasai pelajaran yang telah diberikan.
c.
Dalam
membaca tidak boleh lamban atau lambat
jika dinaikan, Siswa
yang bersangkutan akan
kesulitan dalam mengikuti pelajaran
pada jilid-jilid berikutnya, dan akan merepotkan guru pengajarnya.
3.
Tes
Khatam Pendidikan Al-Qur’an
Adalah tes yang dilakukan
apabila siswa telah menguasai semua pelajaran,yakni :
a.
Mampu
membaca Al-Qur’an dengan tartil
b.
Mengerti
dan menguasai sebagian bacaan Gharaibil Qur’an
c.
Mengerti
dan menguasai ilmu tajwid
Dalam mewaqafkan
dan mengibtida’kan bacaan Al-Qur’an
dengan cukup baik. [6]
5.
Usaha-Usaha Guru Dalam
Meningkatkan Prestasi Belajar Baca Tulis Al-Qur’an.
Ada beberapa cara yang di tempuh oleh para guru TPQ
Raudlatul Falah dalam rangka meningkatkan prestasi belajar baca tulis al-Qur’an
bagi murid-muridnya. Usaha-usaha yang di maksud adalah sebagai berikut:
a.
Meningkatkan mutu guru, yang
mencakup :
1)
Mengadakan pembinaan terhadap semua guru
setiap tiga bulan sekali
2)
Anjuran untuk mengikuti penataran
guru
3)
Anjuran untuk menambah pengetahuan
dengan membaca tentang ilmu keguruan
b.
Menambah buku bacaan penunjang
c.
Memberikan latihan-latihan dan
tugas-tugas pada siswa, baik yang harus di kerjakan disekolah maupun di rumah.
C. Data Khusus Tentang Nilai Hasilbelajar Membaca Al-Qur’an Dengan Metode Qira’ati Dan Non Qira’ati
TABEL VI
NILAI
HASIL BELAJAR MEMBACA AL-QUR’AN DENGAN METODE QIRA’ATI
DI TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN RAUDLATUL FALAH KALIWUNGU KENDAL
No.
|
Nama Siswa
|
Nilai
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
|
M. Adzimi
Ina Rizqi Awaliyah
Testa Fitriyana D.
Nilai Ayu A.
Ulin Nuhu
Bagus Metanto
Ali S. Mubarok
Syukron Mubarok
Norma
Rohanul Jinan
Fida
Ulfah
Andri Tri Wibowo
Moh. Kurniasandi
Ranu Dwi Saputra
|
77
71
65
69
78
68
75
66
77
71
77
75
69
73
72
80
75
68
72
61
71
74
74
68
71
65
79
74
63
77
79
67
68
72
61
65
68
75
74
66
|
Keterangan:
1.
Nilai tertinggi: 80
2.
nilai terendah: 61
3.
Nilai rata-rata: 71,25
TABEL VII
NILAI HASIL BELAJAR MEBACA AL-QUR’AN DENGAN METODE NON
QIRA’ATI DI MUSHOLA AL-IKHLAS
PROTOMULYO KALIWUNGU KENDAL
No.
|
Nama
Siswa
|
Nilai
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
|
Ade
Rizki Nur Afif
Angga
Lina
Dewi
Irma
Isna
Ika
Rosyid
Anang
Iin Ristanti
Fakhrur
Devi
|
67
51
66
65
60
62
58
54
62
68
62
70
55
61
|
Keterangan;
1. Nilai tertinggi: 70
2. Nilai terendah: 51
3. Nilai rata-rata: 61,5
[1]
Ahmad Mustaghfirin, Kepala TPQ Raudlatul Falah, Wawancara, 14 Juli 2003.
[2]
Dokumentasi, TPQ Raudlatul Falah Kaliwungu Kendal.
[3] H.
Dahlan Salim Zarkasy, Empat Langkah Pendirian TKQ / TPQ Metode Qira’ati
( Semarang : YPA Raudlatul Mujawidin, 1996) t.Hal
[4] Ibid.
[5]
Daryanto, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : Asdi Mahasatya, 2001) Hal.2
[6]
A.Fathoni Abdus Syukur, Loc. Cit., Hal
16