Jumat, 11 Mei 2012

BAB III
METODE PENGAJARAN QIRA’ATI DI TAMAN PENDIDIKAN
AL-QUR’AN RAUDLATUL FALAH KALIWUNGU KENDAL

A.    Keadaan Umum

1.      Sejarah Singkat Dan Tokoh-Tokoh Pendiri
Berdirinya Taman pendidikan al-Qur’an Raudlatul Falah berawal dari adanya keinginan Bp. M. Imron Chumaidullah yang pada bulan Agustus 1987 akan menyekolahkan putrinya untuk belajar di TK al-Qur’an Raudlatul Mujawwidin, pimpinan Bp. KH. Dahlan Zarkasy Salim.
Namun oleh Bp. KH. Dahlan disarankan untuk menghubungi orang yang ahli mendidik anak dalam bidang al-Qur’an, guna mendirikan TK al-Qur’an tersendiri di Kaliwungu.
Atas saran Bp. KH. Dahlan, selanjutnya Bp. M. Imron menghubungi Bp. Ustadz A. Baduhun Badawi al-Hafidz yang pada saat itu sudah menangani kepengurusan dan sekaligus sebagai pengasuh TPA Miftahul Huda. Maka pada bulan Desember 1987, Bp. A. Baduhun menghadap Bp. KH. Dahlan di TK al-Qur’an Raudlatul Mujawwidin Kebonarum Semarang. Dari hasil pembicaraan tersebut, akhirnya mendorong Bp. A. Baduhun untuk mendirikan TKQ/TPQ di Kaliwungu.[1]
Untuk mewujudkan niatnya, Bp. A. Baduhun meminta bantuan kepada Bp. Ky. Royani yang pada waktu itu sebagai penasehat TPA Miftahul Huda, juga kepada Bp. M. Imron, Ky. Zuhri Ihsan dan Ust, M. Sholahudin Chumaidullah. Dengan demikian terbentuklah kepengurusan sebagai berikut :
»        Pelindung                              :   Bp. M. Imron Chumaidullah
»        Penasehat                              :   Bp. Ky. Royani dan Bp. Ky.Zuhri Ihsan
»        Kepala Madrasah                  :   Bp. Ust. A. Baduhun Badawi
»        Sekretaris / Bendahara          :   Ibu Faridah Baduhun
»        Pembantu                              :   Ust. A. Mustaghfirin.[2]
Dengan terbentuknya kepengurusan tersebut, maka pada hari selasa pon tanggal 1 Jumadil Ula 1408 H. atau tanggal 22 Desember 1987 M. di adakan peresmian taman pendidikan al-Qur’an (TPQ) Raudlatul Falah yang dihadiri para ulama dan tokoh masyarakat di wilayah Kaliwungu. Dan pada hari itu  juga dijadikan hari berdirinya TPQ Raudlatul Falah Kaliwungu Kendal.
Pada awal berdirinya TPQ tersebut , jumlah siswa sebanyak 10 orang, yang diasuh oleh Bp. A. Baduhun Badawi dan Bp. A. Mustaghfirin. Perkembangan selanjutnya, jumlah siswa yang masuk setiap tahunnya terus saja bertambah sehingga pada tahun ajaran 1988 / 1989 menambah 18 orang tenaga pengajar terdiri 2 orang ustadz dan 18 ustadzah.
Bertambahnya siswa yang begitu banyak tersebut, berakibat tidak tertampungnya sebagian siswa, mengingat gedung yang tersedia hanya dua lokal. Untuk mengatasi hal itu maka diusahakanlah gedung dengan meminjam rumah-rumah penduduk setempat sebagai sarana belajar, pengurus dan masyarakat setempat pun terus mengupayakan bagaimana agar dapat memiliki gedung sendiri.
Dengan jalan menghimpun dana dari masyarakat sekitar dan para orang tua atau wali murid, akhirnya didirikanlah gedung TPQ diatas tanah seluas 450 meter dan luas gedung 180 m2. gedung tersebut berlantai 2 (dua) dan seluruh ruangannya digunakan untuk tempat belajar, meskipun demikian masih ada 10 rumah penduduk yang dijadikan untuk sarana belajar mengajar sampai saat ini.

2.      Lokasi Taman Pendidikan Al-Qur’an Raudlatul Falah
Lokasi taman pendidikan al-Qur’an Raudlatul Falah terletak di jalan Pungkuran nomor 2 desa Kutoharjo kecamatan Kaliwungu kebupaten Kendal.
Lembaga pendidikan tersebut tepatnya terletak di kompleks musholla Pungkuran Kaliwungu yang berada di tepi jalan Pungkuran, sehingga sangat mendukung proses belajar mengajar serta mendukung transportasi dan komunikasi baik bagi guru, siswa mapun orang tua yang mengantar putra-putrinya. Untuk mengetahui secara jelas letak TPQ tersebut, dapat dilihat pada tabel I. :


3.      Struktur Organisasi
Untuk memperlancar program kerja organisasi supaya kegiatan dapat terkontrol dan terorganisir dengan baik, maka Taman Pendidikan al-Qur’an Raudlatul Falah membentuk struktur organisasi kepengurusan sebagaimana  tersaji dalam tabel II.

   
4.      Keadaan Guru dan Siswa
a.       Keadaan Guru
Dalam menjalankan tugas pengajaran di taman pendidikan al-Qur’an Raudlatul Falah,  maka diperlukan tenaga pengajar / guru yang benar-benar mumpuni dalam bidang al-Qur’an, karena mengajar anak-anak itu lebih sulit di banding dengan mengajar orang yang sudah dewasa.
Untuk memperlancar proses belajar mengajar, maka di perlukan tenaga pengajar yang berjumlah 40 orang. Tidak ada ketentuan ijazah formal bagi para guru, namun yang jelas banyak diantara mereka adalah para Hafidz hafidzoh. dan sebagian besar dari mereka juga adalah guru atau pengasuh al-Qur’an, baik pada sore maupun malam hari. Untuk mengenal siapa mereka dapat di lihat pada tabel III.

b.      Keadaan Siswa
Keadaan siswa pada tahun ajaran 2002 / 2003 sewaktu penulis mengadakan penelitian seluruhnya berjumlah 400 anak, terdiri dari 161 putra dan 239 putri. Dari seluruh jumlah siswa taman pendidiikan al-Qur’an Raudlatul Falah tersebut, kebanyakan berusia antara 5 hingga 12 tahun. Mengenai perkembangan jumlah siswa setiap tahunnya, secara lebih  jelas dapat dilihat pada tabel IV.






TABEL IV
DATA PERKEMBANGAN SISWA
TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR'AN RAUDLATUL AFALAH
KALIWUNGU KENDAL







No.
TAHUN AJARAN
PUTRA
PUTRI
JUMLAH
1
1987
/
1988
40
66
106
2
1988
/
1989
48
73
121
3
1989
/
1990
94
105
199
4
1990
/
1991
104
112
216
5
1991
/
1992
162
191
353
6
1992
/
1993
91
95
186
7
1993
/
1994
84
110
194
8
1994
/
1995
47
69
116
9
1995
/
1996
82
113
195
10
1996
/
1997
79
94
173
11
1997
/
1998
86
103
189
12
1998
/
1999
91
119
210
13
1999
/
2000
112
145
257
14
2000
/
2001
142
156
298
15
2001
/
2002
137
174
311
16
2002
/
2003
161
239
400


5.      Keadaan Sarana Dan Prasarana
Mengenai kedaan sarana dan prasarana yang telah dimiliki TPQ Raudlatul Falah sampai saat ini, antara lain :
a.       Sarana pendidikan, meliputi :
1.      Ruang kantor, ruang belajar dan ruang koperasi
2.      Perlengkapan mengajar, seperti papan tulis, meja tulis (bangku) tikar, meja guru dan kursi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel V.



TABEL V
SARANA PENDIDIKAN
TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR'AN RAUDLATUL AFALAH
KALIWUNGU KENDAL




No.
NAMA BARANG
JUMLAH
1
Ruang Kantor
1
Buah
2
Ruang Belajar
21
Buah
3
Papan Tulis
21
Buah
4
Meja Guru
21
Buah
5
Kursi Guru
21
Buah
6
Bangku
134
Buah
7
Tikar
80
Buah
8
Ruang Koperasi
1
Buah
9
Mesin Ketik
1
Buah

a.       Saran Administrasi, meliputi :
1.      Buku absensi guru dan siswa
2.      Daftar prestasi harian dan prestasi kolektif
3.      seperangkat alat kantor, seperti meja, kursi, almari dan mesin ketik.
b.      Pembiayaan Kegiatan pendidikan
Dana untuk mengelola pendidikan di dapat dari wali murid dan para donatur. Dana yang di peroleh dari wali murid melalui uang syahriyah dan uang BP3 tiap bulan, sedang dana dari donatur didapat dari sumbangan orang tua / wali murid dan dari masyarakat yang sifatnya suka rela.
Adapun besar uang syahriyah tidak ditentukan secara sama akan tetapi disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.

B.     Pelaksanaan Metode Pengajaran Al-Qur’an

1.      Metode Mengajar yang di gunakan
Dalam memilih dan menerapkan metode mengajar, di TPQ Raudlatul Falah, senantiasa mempertimbangkan tujuan pengajaran, karakteristik bahan pelajaran, tingkat kematangan anak didik, situasi saat berlangsungnya proses belajar mengajar dan fasilitas yang tersedia.
Sedangkan dalam penyampaiannya menggunakan strategi mengajar sebagai berikut :
1.      Sorogan / privat / Individual
Yaitu suatu strategi yang diterapkan dalam mengajar, dengan cara satu persatu secara bergiliran siswa belajar kepada gurunya sesuai dengan pelajarannya masing-masing.
2.      Klasikal dengan Individual
Yaitu strategi mengajar dengan cara sebagian waktu di gunakan mengajar secara klasikal dan waktu selebihnya mengajar individu. 
3.      Klasikal baca simak
Yaitu mengajar secara klasikal yang kemudian dilanjutkan mengajar secara individu, tetapi disimak oleh guru bersama-sama dengan siswa lainnya [3]
Metode langsung (direct method), metode latihan siap (drill), metode membaca (reading method) dan metode berprogram. Adapun proses penyampaian pelajaran adalah sebagai berikut : sebelum di mulai pelajaran, terlebih dahulu biasanya diadakan pembukaan seperlunya berupa bacaan surat al-Fatihah dan do’a pembukaan. Selanjutnya guru membacakan dulu, lalu ditirukan oleh murid dan berikutnya murid disuruh membaca bersama-sama.
Seteleh pelajaran dibaca berulang-ulang, kemudian guru menyuruh murid yang lain untuk membaca satu persatu, sementara murid yang lain ikut menyimak dan memperhatikannya. Kadang pelajaran diawali dengan menuliskan materi di papan tulis setelah itu guru membacakannya yang harus ditirukan oleh murid-murid. Setelah dibaca berulang-ulang, lalu guru menyuruh murid membacanya dengan menunggu perintah guru. Sedang murid yang lain menyalin dalam buku catatan.
Bagi murid yang belum bisa membaca, pada buku prestasi di beri tanda (-) / (TL), yang berarti harus mengulang pelajaran tersebut, dan bagi murid yang sudah bisa membaca di beri kesempatan untuk melanjutkan pada program pelajaran selanjutnya. Akhir setiap pelajaran di tutup dengan membaca surat al-‘Ashr sebagai do’a penutup.

2.      Alokasi Waktu
Aloksi waktu yang dilaksanakan di TPQ Raudlatul Falah adalah setiap sore hari dari pukul 16.00 sampai pukkul 17.30. WIB. Hari belajar dalam satu minggu selama 6 hari yakni dimulai hari Sabtu sampai Kamis, sedang hari Jum’at libur. Setiap hari besar Islam juga di liburkan


3.      Kurikulum TPQ Raudlatul Falah
 Kurikulum yang diterapkan di TPQ Raudlatul Falah sejak awal hingga sekarang relatif tetap. Pendidikannya ditekankan pada penguasaan membaca dan menulis al-Qur’an bahkan menghafal al-Qur’an dan ditambah dengan pengetahuan agama.
Adapun secara jelas kurikulum yang ada di TPQ Raudlatul Falah adalah sebagai berikut:[4]
Materi yang harus dicapai
TINGKAT
I
II
III
IV
V
Pelajaran dan al-Qur’an
Qira’ati jilid I dan II + teori menulis
Qira’ati jilid III dan IV
Qira’ati jilid V dan VI
Gharib dan al-Quran
Gharib (musykilat) + khatam al-Qur’an
Tajwid praktis
-
Mad thobi’I
Hukum nun sukun / tanwin, mim sukun, qalqalah dan mad
Penyempurnaan tajwid
Mengulang tajwid
Fasholatan
Niat wudlu dan niat shalat
Do’a Iftitah dan bacaan-bacaan shalat
Do’a qunut dan tasyahud akhir
Praktek fasholatan dan penyempurnaannya
Praktek wudlu dan shalat
Hafalan dan do’a-do’a harian
Surat an-Nas s.d. an-Nasr
Surat al-Kafirun s.d. al-Fiil
Al-Humazah s.d. al-zalzalah
al-Bayyinah s.d. ad-Duha
Mengulang dari an-Nas s.d. ad-Duha


4.      Evaluasi
Evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh dan menyajikan informasi yang berguna untuk menilai alternatif keputusan.[5] Hampir pada setiap kegiatan selalu ada evaluasi sebagai hasil akhir kegiatan tersebut begitupun dengan pelaksanaan pengajaran al-Qur’an tidak lepas dari prosedur pengajaran yang ada, dimana dalam prosesnya diakhiri dengan evaluasi yang berguna untuk mengetahui tingkat keberhasilan ataupun kegagalannya, sehingga dapat diambil langkah-langkah baru yang dibutuhkan.
Evaluasi yang dilakukan di TPQ Raudlatul Falah bersifat kontinue dan menyeluruh, artinya di lakukan secara terus menerus dan meliputi segala aspek belajar mengajar. Jenis evaluasi yang di terapkan adalah sebagai berikut:
1.      Test Pelajaran
Adalah test kemampuan yang dilakukan oleh guru kelas / jilid masing-masing terhadap siswa yang telah mempelajari tiap-tiap pelajarannya, dengan syarat siswa dalam membacanya harus LCTB (lancar, cepat, tepat dan benar). Test ini dilakukan setiap saat, bisa setiap pertemuan tergantung dari kemampuan siswanya.
2.      Test Kenaikan Jilid / Kelas
 Adalah tes yang dilakukan oleh kepala Sekolah atau Guru ahli Al-Qur’an jika ada terhadap siswa yang telah menyelesaikan  dan menguasai jilidnya masing-masing.Tes ini dilakukan setiap saat tergantung kemampuan siswa, dengan syarat :
a.       Siswa harus mampu membaca dengan  LCTB  pada suku kata / kalimat yang ditunjuk / dipilih secara acak pada buku qira’ati ataupun Al-Qur’an oleh guru ngaji.
b.      Pada waktu test, Siswa tidak boleh berpikir terlebih dahulu pada waktu membaca / suku kata yang ditunjuk.  Kalau berpikir dahulu, berarti siswa yang bersangkutan  belum sepenuhnya menguasai pelajaran yang telah diberikan.
c.       Dalam membaca tidak boleh lamban atau lambat  jika  dinaikan,   Siswa  yang  bersangkutan   akan   kesulitan   dalam mengikuti  pelajaran  pada jilid-jilid berikutnya, dan akan merepotkan guru pengajarnya.
3.      Tes Khatam Pendidikan Al-Qur’an
Adalah tes yang dilakukan apabila siswa telah menguasai semua pelajaran,yakni :
a.       Mampu membaca Al-Qur’an dengan tartil
b.      Mengerti dan menguasai  sebagian bacaan Gharaibil  Qur’an
c.       Mengerti dan menguasai ilmu tajwid
Dalam mewaqafkan dan mengibtida’kan bacaan Al-Qur’an  dengan cukup baik. [6]

5.      Usaha-Usaha Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Baca Tulis Al-Qur’an.
Ada beberapa cara yang di tempuh oleh para guru TPQ Raudlatul Falah dalam rangka meningkatkan prestasi belajar baca tulis al-Qur’an bagi murid-muridnya. Usaha-usaha yang di maksud adalah sebagai berikut:
a.       Meningkatkan mutu guru, yang mencakup :
1)       Mengadakan pembinaan terhadap semua guru setiap tiga bulan sekali
2)      Anjuran untuk mengikuti penataran guru
3)      Anjuran untuk menambah pengetahuan dengan membaca tentang ilmu keguruan
b.      Menambah buku bacaan penunjang
c.       Memberikan latihan-latihan dan tugas-tugas pada siswa, baik yang harus di kerjakan disekolah maupun di rumah.

C.    Data Khusus Tentang Nilai Hasilbelajar Membaca Al-Qur’an Dengan Metode Qira’ati Dan Non Qira’ati

 

TABEL VI

NILAI HASIL BELAJAR MEMBACA AL-QUR’AN DENGAN METODE QIRA’ATI

DI TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN RAUDLATUL FALAH KALIWUNGU KENDAL


No.
Nama Siswa
Nilai
1.       
2.       
3.       
4.       
5.       
6.       
7.       
8.       
9.       
10.   
11.   
12.   
13.   
14.   
15.   
16.   
17.   
18.   
19.   
20.   
21.   
22.   
23.   
24.   
25.   
26.   
27.   
28.   
29.   
30.   
31.   
32.   
33.   
34.   
35.   
36.   
37.   
38.   
39.   
40.   
M. Ali Imron
M. Adzimi
Ina Rizqi Awaliyah
Testa Fitriyana D.
Nilai Ayu A.
Ulin Nuhu
Bagus Metanto
Ali S. Mubarok
Syukron Mubarok
Norma
Rohanul Jinan
Kurniawan
Fida
Ulfah
Andri Tri Wibowo
Moh. Kurniasandi
Nilna Na’mah
Nazilatus Syarifah
M. Indra Majid
M. Luqman Isbandi
M. Salafudin
Dimas Wahyu Aditya
M. Syukron Ma’mun
Bagus Sakti M.
Rangga Guntur P.
Nurul Fitriyani
Nabila Ramadani
Wardah
Ilham Adhitara
Rizky Mahendra
Alfian Dzikri
Maulana A. Somad
Melly Linda Sartika
Laeli Sidqiyah
Puji Astutik
Vina Fadhilah
Zulfa Rahmah Dewi
Maulana Ifana Shofah
Yoga Andriyanto
Ranu Dwi Saputra
77
71
65
69
78
68
75
66
77
71
77
75
69
73
72
80
75
68
72
61
71
74
74
68
71
65
79
74
63
77
79
67
68
72
61
65
68
75
74
66

Keterangan:
1.      Nilai tertinggi: 80
2.      nilai terendah: 61
3.      Nilai rata-rata: 71,25

TABEL VII

NILAI HASIL BELAJAR MEBACA AL-QUR’AN DENGAN METODE NON QIRA’ATI DI MUSHOLA AL-IKHLAS

PROTOMULYO KALIWUNGU KENDAL


No.
Nama Siswa
Nilai
1.       
2.       
3.       
4.       
5.       
6.       
7.       
8.       
9.       
10.   
11.   
12.   
13.   
14.   
Ulfah
Ade
Rizki Nur Afif
Angga
Lina
Dewi
Irma
Isna
Ika
Rosyid
Anang
Iin Ristanti
Fakhrur
Devi
67
51
66
65
60
62
58
54
62
68
62
70
55
61

Keterangan;
1.      Nilai tertinggi: 70
2.      Nilai terendah: 51
3.      Nilai rata-rata: 61,5




[1] Ahmad Mustaghfirin, Kepala TPQ Raudlatul Falah, Wawancara, 14 Juli 2003.
[2] Dokumentasi, TPQ Raudlatul Falah Kaliwungu Kendal.
[3] H. Dahlan Salim Zarkasy, Empat Langkah Pendirian TKQ / TPQ Metode Qira’ati ( Semarang : YPA Raudlatul Mujawidin, 1996) t.Hal
[4] Ibid.
[5] Daryanto, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : Asdi Mahasatya, 2001) Hal.2
[6] A.Fathoni  Abdus Syukur, Loc. Cit., Hal 16